-->

Reog Ponorogo di Bakar di Filipina ? Ini Penjelasannya !!


Belakangan ini media cukup heboh karena Reog Ponorogo, kebudayaan asli dari Indonesia di bakar oleh  KJRI di Filipina. Bahkan media memasang judul sangat provokatif seperti "Dianggap Berhala, Reog dan Hiasan Naga Gamelan di KJRI Davao Dibakar"




Tidak heran banyak sekali netizan yang mengeluarkan kata-kata yang buruk diluar sana, walau mereka tidak mengetahui secara pasti apa alasan di bakarnya Reog tersebut.

Akhirnya pihak KJRI menjawab."Pada tanggal 20 Oktober 2015, KJRI Davao City terpaksa melakukan pemusnahan reog Ponorogo yang telah menjadi aset KJRI Davao sejak 1988. Pemusnahan dengan cara dibakar tersebut terpaksa dilakukan karena reog Ponorogo sudah dalam kondisi rusak dan dimakan rayap," 

Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi juga membenarkan pembakaran dilakukan karena sudah dan penuh dengan rayap.

"Reog dan hiasan gamelan berupa kepala naga dibakar karena sudah rusak dan penuh rayap," ujar Menlu Retno dalam pesan singkat.

Beberapa media sempat memberitakan mengenai pembakaran aset budaya tersebut. Bahkan ada media yang mengatakan pembakaran aset budaya itu lantaran dianggap sebagai berhala dan prosesi pengusiran makhluk halus.

KJRI Davao sendiri mengatakan pembakaran yang dilakukan bukan upaya KJRI Davao untuk merusak bahkan menghilangkan aset budaya.

"Pemusnahan aset tersebut telah dilakukan secara hati-hati dan penuh rasa penghormatan terhadap reog Ponorogo sebagai aset budaya. KJRI Davao City juga ingin menegaskan bahwa pembakaran tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan upaya untuk pengusiran berhala atau makhluk halus," sambung pernyataan KJRI Davao.

Dalam pernyataan juga disebutkan KJRI Davao tengah berkomunikasi dengan pihak di Indonesia untuk mengupayakan mencari reog Ponorogo yang baru.

Previous
Next Post »

Post a Comment